Praktikum Ekowisata Syari’ah di Destinasi Wisata Alam Kabupaten Malang

Pada tanggal 13 Desember 2023, mahasiswa Prodi Biologi Fakultas MIPA UNISMA melakukan survei terkait kapasitas pengunjung di dua destinasi wisata alam, yakni CMC (Clungup Mangrove Conservation) dan Pantai Tiga Warna Sumawe, yang berlokasi di Kabupaten Malang. Praktikum ini dipandu oleh dua dosen ahli, yaitu Prof. Luchman Hakim, S.Si.,M.Agr. Sc., Ph.D dan Ir. Saimul Laili M.Si., untuk memahami dan meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan ekowisata yang mengikuti prinsip syari’ah.

Selama praktikum, mahasiswa bekerja secara aktif untuk mengumpulkan data terkait carrying capacity di dua lokasi wisata tersebut. Mereka menggunakan metode survei dan penelitian lapangan untuk menilai sejauh mana lingkungan tersebut mampu menampung jumlah pengunjung tanpa merusak ekosistem alaminya. Dengan bimbingan dari kedua dosen pengampu yang berpengalaman dalam bidangnya, mahasiswa belajar tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara pariwisata dan keberlangsungan lingkungan, khususnya dalam konteks ekowisata yang mengikuti prinsip syari’ah. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi pengelolaan destinasi wisata alam di Kabupaten Malang guna menjaga keberlangsungan lingkungan dan memperkaya pengalaman wisata bagi pengunjung.

Hasil survei yang dikumpulkan oleh mahasiswa akan menjadi dasar untuk rekomendasi tentang batasan jumlah pengunjung yang dapat diterima di CMC dan Pantai Tiga Warna Sumawe tanpa mengganggu ekosistem. Diharapkan, temuan dari praktikum ini akan menjadi landasan bagi pengelolaan ekowisata yang lebih berkelanjutan di kedua lokasi tersebut. Selain itu, melalui pengalaman lapangan ini, mahasiswa juga diberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip ekowisata yang sesuai dengan nilai-nilai syari’ah, yang dapat mereka terapkan dalam perencanaan dan pengelolaan destinasi wisata di masa depan. Dosen pengampu, Prof. Luchman Hakim, menyatakan, “Keterlibatan mahasiswa dalam survei carrying capacity di CMC dan Pantai Tiga Warna Sumawe adalah langkah penting dalam memperkuat kesadaran akan keberlanjutan lingkungan dalam pengelolaan ekowisata. Kolaborasi antara pengetahuan akademis dan praktik lapangan menjadi fondasi penting dalam membangun pemahaman yang holistik akan tantangan dan solusi yang dihadapi dalam menjaga kelestarian alam.” Sedangkan Ir. Saimul Laili menambahkan, “Melalui praktikum ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman lapangan yang berharga, tetapi juga memahami bagaimana prinsip-prinsip syari’ah dapat terintegrasi dalam upaya pelestarian lingkungan, membuka peluang untuk mengembangkan model ekowisata yang berkelanjutan dan beretika.”